Friday, January 4, 2013

Jungle Survival


    Survival yang artinya bertahan hidup/ cara bertahan hidup ini dikaitkan dengan tempatnya dibagi menjadi dua yaitu Jungle survival dan sea survival. Jungle survival atau bertahan hidup di hutan, sedangkan sea survival bertahan hidup di laut. Walapun pada medan yang sesungguhnya dapat saja berkembang menjadi gabungan keduanya atau sama sekali sangat berbeda. Sebagai contoh ketika berada didaerah yang berrawa atau hutan bakau tentunya akan sangat berbeda karakternya dengan hutan ataupun laut. Jungle survival dan sea survival hanya sebagai pengetahun dasar saja sedangkan aplikasi di lapangan akan berkembang sesuai dengan medan yang dihadapi. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas “Jungle Survival” saja agar lebih mudah dipahami. Sedangkan untuk Sea Survival akan saya bahas lain kali. Mengapa saya membahas jungle survival terlebih dahulu karena Jungle survival memiliki tingkat kesulitan yang lebih mudah dibandingkan dengan sea survival dan lebih bervariatif serta dasar-dasar dari survival itu sendiri. Berdasarkan pengalaman saat melaksanakan penugasan dan terpaksa harus melakukan survival maka keberhasilan saat survival sangat ditentukan oleh bagaimana kita berimprovisasi dengan alam dan bagaimana insting kita cepat beradaptasi dengan alam. Pada tulisan ini dibahas tentang dasar-dasarnya saja bagaimana teknik-teknik untuk mendapatkan bahan makanan, air dan lain sebagainya. Disini saya akan membahas teknik secara sederhana atau teknik secara umum, karena ada prosedur-prosedur khusus yang biasanya dilakukan oleh militer dalam bersurvival. Oleh sebab itu saya akan membahas teknik-teknik secara umum saja.

   Jungle survival merupakan salah satu cara mempertahankan hidup di hutan ketika dalam keadaan kehabisan bekal/ bahan makanan dengan memanfaatkan situasi lingkungan untuk mencari bahan makanan yang berasal dari hewan, tumbuhan, bahan minum (sumber air), serta mampu mengolah dengan peralatan ala kadarnya serta mampu mengatasi mengatasi rintangan baik yang datang dari binatang, tumbuhan maupun dari alam sekitarnya. Rasa takut, rasa sakit, rasa dingin, rasa haus, rasa lapar, rasa lelah, rasa bosan dan rasa sunyi merupakan hal yang harus dihadapi dalam bersurvival, karena tidak tahu kapan semua itu akan berakhir. Jangan hal itu dijadikan hal yang membebankan dan menyusahkan. Take it easy and enjoy aja. 

Hal pertama yang harus diperhatikan untuk melakukan survival antara lain :

Pelajari Keadaan Alam Sekitar
    Pelajarilah kondisi yang ada di sekitarnya faktor keamanan sebelum anda menetukan daerah survival. Pada saat kita akan menentukan spot untuk survival ada baiknya kita pelajari lingkungan alam sekitar dan ini yang sangat penting sekali karena daerah yang akan dijadi spot harus dapat mendukung untuk bersurvival serta teknik apa yang akan dilakukan saat bersurvival jangan sampai disaat keadaan kita semakin darurat namun daerah survival tidak dapat mendukung kebutuhan dalam bertahan hidup. Adapun faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan spot survival antara lain :

Adanya sumber air.
Air merupakan hal yang paling penting dalam hidup. Untuk itu perhatikan betul ketersediaan sumber air untuk mendukung berlangsungnya survival. Sumber air sangat banyak sekali bisa berasal dari rawa/ danau, sungai, mata air dan lain sebagainya. Pastikan anda dapat memperoleh air bersih.

Sumber makanan.
Setelah memastikan adanya sumber air hal yang penting berikutnya adalah adanya sumber makanan. Sumber makanan dapat berasal dari tumbuhan ataupun hewan.

Sumber bahaya.
Sumber bahaya juga harus anda perhatikan sebelum menentukan spot survival. Bahaya ini sangat bermacam-macam ada yang dari alam/ alam sekitar, binatang maupun tumbuhan. Dengan memperhatikan sumber bahaya maka anda dapat menentukan dimana tempat untuk beristirahat, memasak dan melakukan kegiatan aktivitas yang lainnya. Sedapat mungkin kurangi malakukan perubahan pada lingkungan sekitar hal ini untuk memudahkan dan efisiensi dalam bersurvival.

Tumbuhan/ Tanaman Yang Dapat Dimakan
     Di Indonesia yang merupakan daerah tropis banyak sekali tanaman/ tumbuhan yanag dapat dijadikan sumber makanan baik itu buahnya, daunnya, bunga maupun umbinya.
Contoh Tumbuhan yang dapat dimakan buahnya :trenggulun, kosambi, widara, maja, pandan, logandang (jenis ficus), wuni, bugen, kaktus, kelampok, kelompang, nipah.
Sedangkan jenis tumbuhan yang dapat dimakan daunnya/ bunganya : pucuk bakau, junggal, kerokot, bayam, kecombrang, wersah, kelor, pakis, beluntas, genjer, daun kelompang, lamtoro, kangkung, turi.
Untuk tumbuhan yang dapat dimakan umbinya antara lain : gembili, talas, uwi, kesuwek. Yang perlu diingat untuk jenis umbi-umbian yang batangnya merambat dan melingkari pohon ke arah kiri itu tidak dapat dimakan atau dimasak langsung karena bisa memabukkan contohnya gadung dan iles-iles. Jenis umbian ini perlu pengolahan khusus yaitu dengan cara sebagai berikut : umbi dikupas, dipotong tipi-tipis, diurap dengan abu, dijemur kering selanjutnya dicuci dan direndam di air mengalir selama 3x24 jam, dijemur lagi dan baru bisa dimasak. Untuk jenis umbi satu ini harus hati-hati karena jika salah dalam pengolahan dapat membahayakan.
Tumbuhan yang ada dihutan yang batang mudanya dapat dimakan antara lain : rotan, nipah, rebung bambu, gelagah.
Selain lain itu ada jenis jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan, namun begitu banyak jenis jamur yang beracun jadi hati-hati saatkan akan memilih jamur untuk dikonsumsi. 

Ciri – Ciri Jamur Beracun diantaranya:

1. Jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok seperti merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih.
Warna yang mecolok ini merupakan peringatan agar organisme lain tidak memakan mereka.
2. Jamur beracun mempunyai cincin(anullus) pada pangkal batangnya. Pengecualian pada jamur merang yang mempunyai cincin(anullus), tetapi tidak beracun.
3.Jika jamur beracun dipotong oleh pisau yang terbuat dari perak, atau stainless steel maka akan terbentuk noda warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun.
4. Jenis jamur beracun akan mengalami perubahan warna yang cepat menjadi kehitam-hitaman atau gelap. Terutama bila dimasak atau dipanaskan.
5. Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoniak.

   Ciri-ciri buah yang dapat dimakan :

Tidak semua buah yang ada dihutan dapat dimakan karena ada yang mengandung racun sehingga berakibat fatal. Sebagai pedoman buah yang dapat dimakan :
  1. Buah itu dimakan oleh kera, keleawar, tupai. Pada prinsipnya apabila buah tersebut dimakan oleh binatang tidak mati berati buah aman untuk dikonsumsi.
  2. Buah tidak bergetah putih, tidak berbulu dan berduri buah ini umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun apabila buah itu bergetah putih, berbulu dan berduru hampir bisa dipastikan buah tersebut beracun atau tidak dapat dikonsumsi. Pada ciri-ciri ini sering ada yang binggung, apabila hanya terdapat salah satu ciri diatas buah biasa tidak beracun. Contoh : apabila ada buah yang bergetah putih, tidak berbulu dan tidak berduri maka biasanya buah ini aman untuk dikonsumsi atau buah tidak bergetah putih, berbulu dan tidak berduri maka buah ini pun aman untuk dikonsumsi.
  3.  Bila buah terasa manis saja biasanya beracun, tetapi bila rasanya asam/ manis asam bisa langsung dimakan. Untuk mengetahui rasa jangan langsung dimakan tetapi buatlah irisan kemudian dijilat sedikit.
Bila suatu makanan tidak dikenal atau meragukan harus diyakinkan dulu dengan cara  sebagai berikut :
  1. Dimasak terlebih dahulu.
  2. Dijilat. Bila sampai 15 menit tidak ada reaksi dimakan sedikit dan tunggu reaksinya sampai 6 jam, bila tidak ada reaksi dapat dimakan banyak.
Binatang
   Binatang yang ada merupakan sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Tetapi untuk jenis binatang berbisa harus diperhatikan, seperti ular misalnya. Tidak semua ular dapat dimakan. Untuk jenis phyton, ular sawah, cobra dapat dimakan. Jenis ular cabe, ular weling dan ular tanah tidak dapat dimakan karena seluruh tubuhnya mengandung kelenjar bisa racun. Jenis ular kecil berekor merah dengan belang merah putih juga beracun. Menangkap binatang dengan perangkap lebih aman dari pada menangkap langsung dengan tangan. Untuk itu pastikan untuk survival dilengkapi dengan “Survival Kit”. Dari pengalaman yang pernah saya lakukan dan coba untuk jenis ular yang dapat dimakan darah dan empeduhnya dapat dimanfaatkan sebagai obat. Mungkin anda pernah mendengar pengobatan dengan menggunakan darah dan empeduh ular, pada umumnya yang dipakai ular cobra. Namun sebenarnya semua jenis ular yang dapat dimakan darah dan empeduhnya juga bisa dipakai. Darah dan empeduh ular bermanfaat untuk obat gatal dan mengurangi/ menangkal hawa dingin.
Untuk mempermudah dalam menangkap binatang ada baiknya bila menggunakan jebakan/ perangkap selain lebih aman juga sangat efektif. Jika anda sudah terbiasa maka akan mudah untuk berimprovisasi dalam membuat jebakan, karena efektifnya sebuah jebakan sangat didukung oleh lingkungan sekitar juga. Beberapa contoh jenis perngkap sederhana ada dibawah ini, alangkah baiknya jika anda melakukan inivasi dengan memperhatikan lingkungan sekitar sehingga perangkap dapat berfungsi maksimal.

1.  Perangkap binatang kecil dan burung.
2. Jerat untuk ular.
3.  Perangkap binatang besar.
Sumber Air
   Untuk memastikan sumber air itu tidak beracun, dapat dilihat dari bekas jejak binatang yang ada disekitarnya. Jika banyak jejak binatang maka air yang ada ditempat itu bisa diminum dan tidak beracun. Air juga bisa diperoleh dengan memotong akar-akar pohon yang ada di hutan. Setetes demi setetes air yang keluar dari potongan akar itu dapat dikumpulkan dengan wadah yang ada. Lumut juga merupakan sumber air. Dengan mengumpulkan lumut yang ada kemudian lumut tersebut diperas juga akan menghasilkan air yang dapat diminum. Disamping itu juga dengan memanfaatkan embun yang ada pada dedaunan dan mengumpulkannya. Rumput yang banyak mengandung air diantaranya adalah jenis bambu-bambuan dan ilalang. Akar rumput ilalang banyak mengandung air dan manis rasanya.

Beberapa cara mendapatkan air bersih

1.   Dengan menggalih tanah yang lembab.
Apabila menggunakan cara ini akan membutuhkan plastik sebagai penutup lubang dan bantuan sinar matahari untuk menguapkan air. Air yang menguap akan diembunkan pada plastik penutup dan air akan menetes ke bawah dan tinggal ditampung dengan wadah yang tersedia.
 2.  Dengan penyaringan.
Apabila menemukan sumber air tetapi air yang ada terlihat keruh maka teknik sederhana ini sangat membantu dalam mendapatkan air yang jernih. Alat penyaring ini sangat sederhana dan gampang dibuat karna untuk penyaring minimal menggunakan pasir dan batu kerikil, namun akan lebih bagus lagi apabila pada bagian dasar ditambahkan ijuk atau pasir. Teknik seperti ini pernah saya lakukan ketika berada di daerah pantai dan air yang ada payau. Dengan teknik penyaringan air yang dihasilkan jenirnih dan sangat efektif. Jika anda survival didaerah pantai dan terdapat aliran suangai biasanya air yang tersedia panyau, bangai mana untuk mendapatkan air yang tawar dan bersih? Jika sumber air ini yang tersedia maka anda jangan khawatir, anda masih bisa mendapatkan air bersih dengan cara melakukan penyaringan pada saat air pasang. Biasanya saat air pasang tinggi air akan keruh atau kotor tapi justru itu air yang tawar, dengan penyaringan dihasilkan air yang bersih. Yang perlu diingat saat mengambil air jangan terlalu dalam ambil air yang dipermukaan saja karena air yang ada dibawah akan asin.
 3.  Dengan memotong akar tumbuhan atau batang tanaman tertentu.
Bila menggunakan teknik ini sebaiknya jangan asal potong batang atau akar tanaman, karena banyak tanamam yang batang maupun akarnya mengandung racun. Ciri-ciri tanaman yang akar dan batang beracun pada umumnya jenis tanaman ini merambat dan melingkari pohon kearah kiri. Contoh tumbuhan yang dapat dimanfaatkan airnya dari batang yaitu jenis bambu-bambuan. Dari jenis ini yang paling banyak airnya yaitu rotan. Untuk mendapatkan air dari batang potonglah pada pangkal batang atau bagian bawah tanaman, kemudian bekas potongan tadi letakkan/ arahkan pada wadah penampung kemudian buat potongan lagi pada bagian atas makan air akan mengucur deras. Usahakan memotongnya membentuk runcing atau serong. Dan yang dapat diambil airnya dari akar salah satunya akar bakau, tetapi air dari akar bakau sedikit agak pahit.

Cara membuat api


    Kumpulkan nitikan dan emput (bulu-bulu kulit bambu), emput ditaruh disekeliling nitikan dan diputar, digesek terus sampai timbul api. Untuk bahan bakar carilah kayu yang kering dan mudah terbakat, jenis cemara walapun masih basah dapat menyala karena mengandung minyak. Pada waktu musim hujan usahakan kayu disisik tipis-tipis agar mudah menyala, sebaiknya ambil bagian dalam kayu karena kadar airnya lebih sedikit. Selain dengan cara itu anda masih bisa membuat api dengan bantuan suryokonto (cermin cembung) dan sinar mata hari. Suryokonto adalah alat yang biasanya digunakan oleh tukang servise jam untuk membantu penglihatan. Caranya kumpulkan emput dan letakkan suryokonto diatasnya, fokuskan sinar yang dihasilkan fokus pada satu titik agar mudah membakar emput.

Cara Memasak
  1. Cara memasak nasi.
     Nasi dapat dimasak dengan memasukan beras yang sudah dicuci kedalam bambu dan diberi air secukupnya. Bambu dibakar dan diputar-putar, bila bambu sudah terbakar pasti sudah masak. Cara lain memasak nasi adalah dengan memasukan beras yang telah dicuci kedalam kaos kaki, tanam 5 cm dalam tanah, buat api di atasnya. Nasi akan masak dalam waktu 30 menit. Ataupun dengan memanfaat kelapa apaila kebetulan menemukan buah kelapa, caranya yaitu dengan membuat lubang pada kelapa untuk memasukan beras kedalam kelapa, setelah beras dimasukan secukupnya kemudian bekas potongan lubang tutupkan kembali dan bakar kelapa dalam bara api, dengan teknik ini akan mendapatkan nasi yang enak namun waktu yang diperlukan relatif lebih lama. 

2.    Cara memasak lauk.

Teknik yang paling sederhana dengan cara dibakar/ dipanggang. Namun cara membakarpun banyak teknik yang dapat dipakai tergantung dari jenis lauk yang akan dimasak. Sebagai contoh apabila akan memasak telur tentu tidak bisa bagitu saja langsung dibakar diatas bara api. Anda bisa menggunakan bantuan daun ataupun lumpur. Jika menggunakan lumpur maka telur terlebih dahulu harus dilapisi dengan lumpur sampai agak tebal baru kemudian telur dibakar. Dengan cara ini anda akan menghasilkan telur seperti telur rebus. Jika menggunakan bantuan daun ada baiknya teknik memasaknya dengan cara dipepes. Tentunya masih banyak cara untuk memasak yang dapat dilakukan dengan alat yang terbatas.

Selamat bersurvival.

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA