Monday, April 23, 2012

Antara Kartini dan Emansipasi

Banyak pembiasan/ pengaburan tentang sejarah Indonesia terutama tokoh - tokoh pahlawan, sehingga kalo kita cermati ada ada beberapa revisi tentang sejarah Indonesia. Sejarah Kartini pun sudah bias sehingga apakah benar seorang Kartini adalah Emansipator sejati...atau Kartini hanya dijadikan SIMBOL emansipasi oleh para emansipator dan genderis dengan para Kapitalis dibelakang mereka saat ini.
Emansipasi adalah jebakan para Kapitalis untuk menarik keluar wanita dari ranah rumah tangga ...masuk ke dunia kerja atau industri guna dijadikan tenaga kerja yang murah dan mudah dipaksa menjalankan keinginan Kapitalis tanpa banyak melawan...Manfaat bagi para Kapitalis adalah menekan biaya produksi tenaga kerja dengan resiko perlawanan dari wanita yang lebih rendah daripada pria...sambil dapat menikmati sisi kemolekan dari wanita...
Strategi para Kapitalis menarik keluar para wanita dari ranah rumah tangga yaitu dengan membakar ego wanita dengan ide2 penyesatan seperti persamaan hak dan derajat peran wanita dengan pria, ketertidasan dan kehinaan wanita bila menjadi ibu rumah tangga (3 ur : sumur..dapur...kasur)...dst

Padahal saat Kapitalis menjajah baik pria dan wanita derajat dan haknya sebagai manusia sama2 ditindas dan para pria di industri kerja sudah duluan diperas darahnya sedemikian rupa oleh para Penjajah itu. Tetapi para Kapitalis Penindas itu belum puas juga sehingga wanita pun dilirik untuk diperas...

Maka wanita pun (yang terbakar egonya alias tertipu)...akan meninggalkan peran sebagai manager rumah tangga dan memasuki JEBAKAN KAPITALIS di dunia kerja dan industri kapitalis dengan jargon emansipasi.

Apakah Kartini seorang emansipator yang akan menyesatkan kodrat wanita...atau justru seorang yang melihat ketika rakyat terjajah melalui berbagai penipuan, pembodohan dst, yang meliputi semua gender apakah itu pria dan wanita ... lalu seorang Kartini menyodorkan dirinya untuk mencoba mengeluarkan rakyat dari kebodohan penjajahan ...lalu dirinya kini dijadikan Simbol Emansipasi oleh para emansipator dan genderis yang merupakan kaki tangan kapitalis...?
Apakah Kartini ada atau tidak ada hubungannya dengan emansipasi saat ini sebenarnya tidak ada pengaruhnya kalau memandang keterpurukan wanita saat ini dari kacamata Islam ... karena Syariat Islam tidak pernah memandang lebih tinggi atau rendah derajat antara pria dan wanita ... kecuali ketaqwaannya yang sama2 bisa diraih oleh pria atau wanita. Jadi dalam Islam tidak ada dan tidak perlu membahas masalah Gender dan Emansipasi yang menyesatkan manusia karena pria dan wanita adalah sama2 manusia mahluk ciptaan Allah Swt yang sama mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Antara pria dan wanita memiliki kondratnya sendiri dan tidak bisa digantikan satu dengan yang lainnya kecuali saling melengkapi.
Prestasi Emansipasi...diantaranya :

Wanita yang berambisi materialisme...hedonisme...
Wanita yang menganggap pria adalah saingan/musuh bagi wanita...
Wanita yang tidak betah dirumah...lebih betah di kantor...atau di Mall...
Wanita yang pemarah dan tidak bahagia karena beban kantor dan tugas rumah tangga...
Wanita pembangkang suami...
Wanita tidak peduli anak sendiri...
Wanita tidak mau menikah...hanya ingin sex bebas...
Wanita pengumbar aurat...
Wanita yang jauh dan anti agama...
Pelecehan wanita...
Pemerkosaan dan kekerasan terhadap wanita di ranah publik...
Suami yang tidak bahagia...
Laki2 penganguran...karena posisi pria telah diisi wanita...
Anak2 yang kehilangan Ibu...
Anak2 pemberontak...
Perceraian...
Single Parent...
Perselingkuhan/Zinah...
Lemah dan hancurnya generasi manusia...
Dan kerusakan2 seterusnya...
Iklan Wanita Seksi Versus Iklan Rokok

Perhatikan Iklan Rokok saat ini karena dibatasi aturan maka Iklan Rokok tidak menampilkan wujud fisik rokok, bungkus rokok, asap rokok dan orang yang sedang merokok dengan jam tayang mulai jam 21.30 s/d jam 05.00.
Pertanyaannya apakah sales volume/jumlah penjualan industri rokok menurun dan mengalami kebangkrutan? TIDAK...!!
Jadi mengiklankan rokok TANPA menampilkan rokok dan atributnya tidak membuat penjualan rokok turun drastis...malah variant nya bertambah banyak.

Nah...lalu kenapa Iklan produk2 lainnya justru mengumbar wanita...malah wanita sexy pengumbar aurat untuk meningkatkan sales volume/jumlah penjualan produk...??
Malah produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan wanita seperti Cat Tembok dan Oli Motor/Mobil...justru "menempelkan" wanita sexy pada iklannya...??

Inilah salah satu dampak emansipasi wanita...
Menjual wanita lewat Iklan...umbar aurat...yang sebelumnya dipamerkan dan diperlombakan lewat acara Miss-miss-an untuk cuma jadi bintang iklan yang ujung2nya duit dan ego sebagai selebriti.

Mampukah atau beranikah Production House membuat Iklan sabun mandi tanpa mempertontonkan wanita yg sedang mandi...atau masih takut rating iklannya rendah...yg berdampak pada sales volume...?? Dan Wanita...apakah kalian tidak merasa sedang dimanfaatkan dan diinjak martabatnya oleh para Kapitalis...lewat jargon emansipasi...??
 "Habis gelap terbitlah terang...."

7 comments:

  1. Masuk akal jg sih gan kalo pada kenyataannya para wanita cuma diperalat utk kepentingan kaum kapitalis...!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang mari kita renungkan bersama, kodrat diciptakan pria dan wanita jelas sudah berbeda
      masing2 memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri, pria dan wanita untuk saling melengkapi
      pria tdk dpt jadi wanita begitu juga sebaliknya, malah dalam islam pengaturannya begitu jelas, tidak ada yg lebih istimewa diantara pria dan wanita sama2 dimuliakan dg tugas dan tanggung jwbnya itu

      Delete
  2. http://gubugberbagi.blogspot.com/2012/03/kritik-atas-fatwa-syaikh-utsaimin-yang.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. blog mu sudah tak link boss, nice lah ... q sendiri gak terlalu aktif kl sempat aja update

      Delete
  3. Tak woco karo manthuk manthuk sik Ndan.....

    ReplyDelete
  4. Kartono sedang menangis gan ... sebabe podo keblinger ...

    ReplyDelete

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA