Friday, March 9, 2012

Resep Pengobatan Dengan Temu Lawak (Part 1)

Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati (radang hati). Selain itu khasiat alami temulawak mampu mengatasi beberapa penyakit berat lainnya seperti radang empedu, radang ginjal dan batu empedu, dan anti tumor/kanker.

Selain untuk pengobatan,
khasiat temulawak juga dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik sekaligus pewarna makanan dan minuman yang aman.

Berbagai manfaat temulawak dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi temulawak yang diolah menggunakan beberapa resep sederhana berikut :

1. Pelancar ASI
Khasiat dan manfaat temulawak untuk pelancar ASI bisa encoba membuat ramuan sebagai berikut, Cuci 20g rimpang segar temulawak, lalu parut. Hasil parutannya peras dan saing, lalu ditim sampai mendidih. Setelah dingin, tambahkan 2 sendok makam madu sambil diaduk rata, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore dengan takaran yang sama banyak.

2. Menurunkan kadar kolesterol darah tinggi
Khasiat dan manfaat temulawak untuk menurunkan kadar kolesterol. Kupas kulit rimpang temulawak segar sebesar 3 jari, lalu parut. Tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.

3. Hepatitis
Khasiat dan manfaat temulawak untuk hepatitis. Rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Tambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir dan 1 sendok madu. Aduk campuran tadi sampai merata lalu dibirakan mengendap. Minum beninggannya, ampasnya dibuang. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Rebus 10g rimpang temulawak kering dan 30g akar alang-alang (Imperata cylindrica) dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari

4. Wasir
Sediakan rimapang temulawak sebesar jari, kelembak (Rheum officinalle Baill.) sebesar 3/4 jari, 1 genggam pegagan (Centella asiatica L), 1 genggam daun saga (Abrus precatoris L) dan gula neau sebesar 3 jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, rebus bahan-bahan tersebut dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

5. Jerawat
Cuci rimpang temulawak sebesar 1 jari, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya rebus dalam 4 gelas minum air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu kedalam air saringannya seperlunya, lalu diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, setiap kali cukup 1 gelas.

6. Diare
Cuci rimpang temulawak sebesat 1/2 ibu jari, lalu panggang sampai hangus. Selanjutnya giling bahan tersebut sampai halus, lalu seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu sambil aduk sampai merata, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.

7. Sembelit
Sediakan rimpang temulawak dan buah asam (Tamarindus indicaL.) masak (masing-masing sebesar 1 jari), gula enau secukupnya. Selanjutnya potong tipis-tipis, lalu seduh dengan 1 cangkir air mendidih. Aduk sampai gulanya larut dan minum setelah dingin.

8. Nyeri haid
Sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam kawak, sebesar telur burung puyuh dan gula enau sebesar 3 jari. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 2 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum ramuan tersebut. Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum haid.

9. Demam
Rebus 1 jari rimpang temulawak yang telah diiris tipis-tipis dan 5 batang meniran dengan akarnya dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, pagi, siang dan sore hari.

10. Penambah nafsu makan
Sediakan 20g rimpang temulawak segar yang telah diiris tipis-tipis, 10g asam jawa dan 30g gula enau. Masukkan bahan-bahan tersebut kedalam panci email, lalu rebus dalam 250 cc air sampai mendidih selama 15 menit. Selanjutnya, saring dan minum ramuan tersebut selagi hangat, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 bagian.

Catatan
Jika menggunakan perasan air temulawak mentah (tidak direbus atau diseduh dengan air panas), endapkan dahulu supaya tepungnya tidak ikut terminum karena tepung mentah dapat mengganggu fungsi ginjal.

Tepung temulawak dapat dimakan setelah diolah. Caranya parut rimpang, kemudian peras dan endapkan. Buang airnya ganti beberapa kali sampai bau dan warna kuning hilang, kemudian jemur. Akhirnya, tepung temulawak siap digunakan.

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA