Tuesday, July 25, 2017

Dampak Buruk Gadget Bagi Perkembangan Anak

Manusia yang hidup di era modern sekarang ini begitu dekat dengan gadget. Mulai dari membuka mata hingga tidur pada malam hari, tangan tak bisa lepas dari gadget. Ponsel, pemutar MP3, video game, televisi, tablet merupakan benda yang membuat siapa pun kecanduan. Tak terkecuali anak-anak. Bahkan, kini tak sedikit orang tua yang menjadikan gadget sebagai cara untuk menenangkan anak-anak mereka, sebagai sarana hiburan, sekaligus pendidikan. Namun, tak banyak orang tua menyadari bahaya yang mengintai anak akibat aktivitas berlebihan menggunakan gadget. Gadget mengubah gaya hidup masa kecil, bahkan menggantikan peran televisi, mainan, bermain, dan buku cerita. Gadget menjadi bagian dari masa kecil seorang anak dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya. Rata-rata anak menghabiskan hampir tujuh setengah jam menatap layar gadget. Selain itu, anak-anak sekarang telah belajar cara menggunakan gadget pertamanya, bahkan sebelum mereka bisa berjalan atau mengikat tali sepatu.

Terlalu banyak bermain dengan gadget membawa pengaruh buruk bagi tumbuh kembang anak. Berikut ini efek buruk penggunaan gadget terhadap anak.

1. Penurunan perkembangan otak

Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat. Studi menunjukkan bahwa terlalu banyak gadget akan memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Anak juga akan mengalami keterlambatan kognitif, gangguan proses belajar, peningkatan impulsif, dan penurunan kemampuan mengontrol diri. Ahli parenting menyarankan orang tua untuk mengajak anak bernyanyi, membaca, dan berbicara dengan anak-anak mereka daripada membiarkannya bermain gadget atau menonton televisi.

2. Radiasi

Ponsel dan perangkat nirkabel lainnya masuk dalam kategori 2B karena risiko emisi radiasi yang dihasilkannya. Syaraf anak masih berkembang dan tengkorak tipis membuat anak rentan terserang radiasi dari ponsel. Penggunaan telepon genggam di dekat kepala anak dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak balita.

3. Mengurangi kemampuan interaksi sosial

Dengan tablet, anak bisa bermain seorang sendiri. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu keterampilan komunikasinya yang mengakibatkan kemampuan interaksi sosialnya menjadi menurun. Anak menjadi lebih senang bermain dengan gadgetnya daripada bermain dengan teman sebayanya.

4. Temperamental

Coba sesekali perhatikan perilaku anak yang berinteraksi dengan gadget berjam-jam lamanya. Apakah anak Anda menjadi agresif? Tantrum adalah bentuk paling umum dari agresivitas di kalangan balita. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan gadget. Saat mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan game lebih mungkin untuk tidak mematuhi orang tuanya. Anak yang telah kecanduan game digadget menjadi mudah marah ketika orang tua melarang atau mengigatkan.

5. Obesitas

Anak-anak yang mengandalkan waktu bermain mereka di depan layar gadget daripada di taman bermain, tidak dapat membakar kalori di tubuhnya. Anak anak yang terlalu banyak bermain gadget cenderung mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke. Orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk bermain di luar rumah. Orang tua harus memahami bahwa ada banyak manfaat bermain seperti berjalan, berlari, dan melompat.

6. Merusak penglihatan

Kontak yang terlalu lama di layar komputer dapat merusak mata. Para ahli mengatakan, penglihatan yang baik diperoleh jika menatap benda dari jarak yang bervariasi. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan bermain game komputer lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka.

7. Kurang minat bermain di alam terbuka

Gadget 'membunuh' perkembangan anak. Sudah seharusnya anak keluar rumah, berjalan di taman, dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Bukan hanya tinggal di rumah dan bermain dengan gadget. Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa anak mereka terasing dari alam, tumbuhan, hewan, danau, dan langit. Balita harus mampu melempar bola, melompat, berlari, dan bernyanyi. Intinya, anak harus aktif bergerak untuk merangsang perkembangan saraf motorik.

Dengan mengetahui dampak buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak, Anda dapat mengurangi penggunaan gadget mulai dari sekarang. Anak-anak perlu berinteraksi dengan teman sebaya, dengan keluarganya, dan dengan alam.

Alam telah menyediakan segala kebaikan untuk anak. Melalui berbagai aktivitas seru, si kecil akan mendapatkan pengalaman menjelajahi dunia bersama orangtua. Anda tak perlu bingung menyediakan permainan menarik untuk anak.

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA