Tuesday, June 1, 2010

PUASLAH ANDA JIKA TIDAK PUAS

 Anda belum puas? Menurut anda mestinya bisa lebih baik? Selamat anda di jalan yang tepat untuk terus maju. Mengapa? Karena benih kemajuan ada dalam kebutuhan akan perbaikan.

Setiap langkah maju, dibarengi dengan berbagai masalah-masalah baru inilah, yang namanya kemajuan terjadi. Dengan kata lain, masalah adalah harga untuk kemajuan. Masalah adalah kunci untuk kemajuan. Dalam konteks pribadi atau sosial, perhatian kita semestinya difokuskan pada arah yang dituju, dan bukan pada kecepatan atau laju. Ketidakpuasan adalah prasyarat untuk maju, dan keluahan tanpa tindakan akan menciptakan buntu.

TIDAK USAH TAKUT BERBUAT SALAH

Kesalahan adalah teknis bukan normatif. Benar dan salah adalah teknis, pahala dan dosa adalah normatif. Dosa itu jelas salah (normatif), tapi yang salah tidak (belum tentu) selalu berujung dosa (teknis). Tidak usah takut berbuat salah, jika kesalahan itu cuma masalah teknis. Takutlah berbuat dosa, tidak usah takut berbuat salah. Dan ketahuilah, sepanjang kesalahan itu adalah kesalahan baru, maka itu artinya tetap maju. Coba lihatlah banyak orang yang jalan di tempat/ gagal hanya karena takut berbuat salah, karena kesalahan yang baru dan dengan perhitungan (kehati hatian) adalah sebuah pembelajaran.

UNTUK MAJU, GUNAKAN "BELUM" DARIPADA "TIDAK"

Biasakan kata "belum" untuk menggantikan kata "tidak", jika anda ingin terus maju.

Gantilah :
"Saya tidak bisa"
"Saya tidak tahu bagaimana melakukannya"
"Saya tidak bisa menyelesaikannya"

Dengan :
"Saya belum bisa"
"Saya belum tahu bagaimana cara mengerjakannya"
"Saya belum bisa menyelesaikannya"

Pergantian sederhana ini akan merubah "negativ thinking" menjadi "possibility thinking".

UNTUK MAJU, MUNDURLAH DAHULU

Jika anda mengalami SETBACK (kemunduran);
Tak perlu melakukan STEP BACK (langkah mundur);
Sebaliknya, bersiaplah untuk COMEBACK (kembali ke jalur).
Pelajari kemunduran itu, dan temukan kesempatan dan peluang baru.

TAK USAH TAKUT MENGAMBIL RESIKO

Mark Twain pernah berkata, "Duapuluh tahun dari sekarang, kamu akan lebih kecewa atas apa-apa yang tidak kamu lakukan, dari pada apa-apa yang kamu lakukan. Eksplorasilah, bermimpilah, temukanlah."

JANGAN PERTANYAKAN LAGI APA YANG SUDAH ANDA PUNYA

Jangan bertanya, "Apakah saya punya bekal untuk sukses?"
Bertanyalah, "Apakah saya mau menanggung ongkos untuk sukses?" 

Apa ongkos untuk sukses? Ongkos untuk sukses adalah 4D :

- Desire (keinginan)
- Discipline (disiplin)
- Determination (kebulatan tekad)
- Dedication (dedikasi/ pengabdian)

Tanpa perjuangan, tak akan ada kemajuan. Siapa yang mau merdeka tanpa konfrontasi, adalah mereka yang mau panen tanpa mengelola tanah. Mereka menginginkan hujan yang tanpa petir dan halilintar. Mereka meminta lautan tanpa ombak.

TONTONLAH DENGAN LAYAR LEBAR

Hidup ini bukanlah dengungan lebah, ng ... ng ... ng ... ng ... dimana hanya satu "ngk..." akan langsung memastikan bahwa itu bukan lagi dengungnya lebah. Di dalam kehidupan nyata, satu kesalahan tidak akan selalu langsung berakibat kematian.

Dalam dunai olah raga, atlet terbaikpun pasti pernah kalah dan atlet terburuk pun juga pasti pernah menang. Sasaran anda bukanlah menangguk laba sepanjang tahun, tanpa pernah rugi sekalipun. Sasaran anda adalah lebih banyak laba dari pada rugi. Dengan konsistensi, pada akhirnya anda akan tetap laba.

HINDARI PENYESALAN

Ingatlah, siapa memberi yang terbaik, tidak akan pernah menyesal. Begitu pula anda.

PILIHLAH DENGAN BENAR

Apa yang jadi pilihan anda, menjadikan anda.

TAK USAH MEMBELA DIRI, BELA HARGA DIRI

Jangan coba menggeser tudingan, untuk tepat menuding, perbaikilah diri.

GUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAK

Sadarilah, jika anda punya waktu untuk berkeluh kesah tentang sesuatu, maka anda punya waktu untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.

BERTANGGUNGJAWABLAH

W Page Pitt, mantan kepala departemen jurnalisme di Marshall University, orang yang 97% buta matanya, pernah ditanya, "Mendingan mana, buta, tuli atau lumpuh?" Ia menjawab, "Tidak satupun! Tidak bertanggungjawab, kurang ambisi, kurang semangat, adalah penghalang yang sesungguhnya."

BERSYUKURLAH DENGAN BERANI

Sikap pengecut adalah ketidakpuasan akan masa lalu, rasa hambar tentang saat ini, dan ketidakpercayaan akan masa depan. Tidak bersyukur atas berkah hari kemarin, apatisme terhadap peluang hari ini, dan tak punya kekuatan untuk hari esok. Ketidaksadaran akan keindahan, ketidakpedulian akan sesama, dan ketidakyakinan akan janji Tuhan. Ketidaksabaran pada waktu, kekerdilan pikiran, dan kekuranganajaran pada Pencipta merupakan wujud ketidak syukuran.

HARKAT DAN MARTABAT

Jika berharap menaikan harkat dan martabat, hindari posisi terjerat. Jika berharap menjadikan diri sendiri lebih baik, hindari merasa lebih baik dari orang lain.

AKHIRNYA

Pada akhirnya, segala sesuatu akan menjadi lebih baik. Dan jika saat ini "tidak" lebih baik, itu bukan AKHIR segalanya.

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA