Tuesday, May 2, 2017

Senapan Serbu SS-1, FNC nya Pindad Indonesia

SS-1 V1
Senapan Serbu – 1 atau disingkat SS-1 merupakan Senapan Serbu berkaliber 5,5 x45 mm standar NATO. Bagi yang sudah mengenal senapan serbu FNC Belgia mungkin akan bilang bahwa SS-1 sama dengan FNC, ya memang SS-1 merupak kloningan FNC Belgia. Kenapa saya katakan kloning senapan serbu FNC? Karena memang secara bentuk, cara kerja dan spesifikasi teknis sama persis dengan FNC Belgia. SS-1 Pindad di produksi dengan licensi dari FN (Fabrique Nationale) Belgia. FNC Belgia sendiri kalo dilihat dari tahun pembuatan yang digunakan oleh TNI tahun 1987, baru pada tahun 1991PT. Pindad mendapat licensi dari FN Belgia dan memproduksi dengan nama dagang SS-1dan digunakan oleh TNI-POLRI. Produksi perdana tahun 1991 merupakan varian V1 yang yang disingkat SS-1 V1. SS-1 V1 ini sama persis dengan FNC Belgia yang memang bertujuan untuk menggantikan FNC.

SS1 adalah senapan serbu yang bekerja dengan sistem kerja gas. Tabung gas ditempatkan di atas laras dan disambungkan dengan pembawa penutup dengan pegas. Sistem gas mempunyai dua posisi pengatur untuk kondisi normal dan kondisi berat. Penutup sendiri memiliki dua bagian masif yang mengunci dengan penyambung laras. Bagian ekoran dengan rumah mekanik disambung dengan dua buah pena. Ekoran dapat dibuka untuk pembongkaran dan pemeliharaan dengan penarik pena belakang. Laras SS1 dilengkapi dengan peredam sinar (api) yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan kebelakang. Pembidikan melalui pejera di bagian depan dan pisir bentuk L yang dapat di set untuk jarak tembak 250 dan 400.

Ada empat posisi pengatur tembakan yaitu untuk tembakan tunggal, tiga-tiga, otomatis penuh serta dan posisi terkunci (safe). Tangkai penegang (eretan)  menempel pada pembawa penutup pada sisi kanan. Slot bagian belakang ditutup dengan penutup debu yang terbuka saat penegang ke belakang dan tertutup kembali secara otomatis saat penegang ke depan.

Varian SS-1

1.         SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
2.         SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
3.         SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
4.         SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
5.         SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, pasukan garis belakang, dan pasukan khusus.
6.         SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus TNI Rider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
7.        SS1 seri M — Dibuat untuk Korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
8.       Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7,62x45 mm.

Spesifikasi

Berat  kosong                              : 4,06 kg
Berat dengan magazen penuh    : 4,42 kg
Panjang keseluruhan                   : 997 mm
Panjang laras                               : 449 mm
Jumlah galangan                          : 6 ke kanan
Kaliber                                          : 5,56x45 mm
Sistem kerja                                 : Gas, tolak balik
Jarak efektif                                  : 250 m
Jarak efektif max                          : 450 m
Kecepatan tembakan                   : 700 butir/ menit pada mode automatis penuh
Kecepatan peluru                         : 710m/s
Isi magazen                                  : 30 butir

Sebagai senapan serbu standar SS-1 dapat di kombinasikan dengan senjata bantuan perorangan untuk menambah daya tempur. SS-1 dapat dipasang pelontar granat kaliber 40mm, untuk kombinasi dengan pelontar granat akan dibahas pada postingan yang akan datang.

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA