Untuk Mu Terkasih ...

Untuk mu yang ku kasihi ... janganlah engkau menjadi orang yang aneh, engkau memndang semua dari sudut pandang mu. Engkau menilai sesuatu hanya berdasarkan penilaian mu tanpa mau memperhatikan sudut pandang yang lain. Engkau selalu paksakan ego mu sendiri, kau anggap pendapat orang lain salah ... kau anggap selalu benar dirimu ... bangkitlah dan sadarlah ....

Cobalah untuk melihat diri mu dan sesekali posisikan diri mu menjadi objek yang kau nilai agar kau bisa menyelami keadaannya. Coba kau posisikan diri mu ketika berada pada posisi seperti ku ... apa yang akan kau rasakan? Aku yakin kau akan mengerti ... Bukan dengan diam ... marah ... menyalahkan tanpa pernah kau berikan solusi atau pendapat. Sadarilah bahwa aku hanya manusia biaya yang jauh dari sempurna, jauh dari rasa tau ... Aku juga bukan seorang super hero yang selalu mampu berbuat seperti yang kau inginkan ...

Selama ini ku coba untuk mengerti jalan pikiran mu ... tetap saja aku tak sanggup memahaminya, bagi ku kau pribadi yang aneh. Sampai saat ini aku tak pernah tau apa kemauan mu ... kau selalu diam membisu jika ku tanya ... kau selalu terlihat duka ... namun aku tak bisa berbuat apa2 karena kau sungguh tak tau jika tak pernah negkau mau mengungkapkan. Selalu ku tanamkan pada mu bahw hidup ini indah, hidup ini untuk disyukuri ...

Entahlah apa yang ada dalam otak mu aku sama sekali tak tau ... sampai2 terkadang ku abaikan sikap2 mu pada ku karna terlau seringnya kau bersikap misterius ... dan semuanya tidak pernah ada jalan keluar ...

Perlu ku ingatkan bahwa aku manusia biasa yang juga punya rasa bosan dengan sikap2 yang tak bermutu ... 

Ingatlah kasih ku hidup ini indah bila kita membuatnya indah ... ingatlah apa yang pernah ku katakan pada mu ~Bukan Hidup yang membuat kita menderita, Hidup itu senantiasa indah. Yang membuat kita menderita adalah kehendak pribadi kita untuk menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang kita kehendaki~ pahamilah itu dan aku yakin kau bisa mengerti hidup dan berubah jadi lebih baik ... Hidup bukan untuk disesali, diratapi namun hidup untuk disyukuri agar kita menjadi apa yang sudah menjadi kodrat-Nya.