Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang mampu mengambil hikmah dari alam ini. Semua ciptaan Yang Maha Pencipta tidak ada yang sia-sia, semua ada maksud dan tujuan. Terkadang kita menganggap remeh sesuatu karena kita tak mampu mengambil pelajarannya. Dari mahluk yang paling kecil samapi yang menjijikan sekalipun mempunyai maksud dan tujuan, seringkali kita hanya memandang dari sudut pandang kita sendiri makanya tidak mampu menemukan maksud dari semuanya.
Sebagai contoh sering kita bertanya buat apa di cintakan setan, nyamuk atau bahkan buat apa sih harus ada hantu yang menyeramkan? ... hi hi hi takut dech ada hantu ... ya sering kita hanya mengedepankan "rasa" yang kita tangkap sesaat tanpa mau berpikir dahulu. Namun semua sudah menjadi kodrat mahluk paling sempurna katanya seh yang bernama manusia, lebih mengutamakan "rasa"nya yang fana. Mari kita cari ada hikmah apa dibalik yang menyeramkan dari mahluk bernama hantu itu ...
Saya hanya mengambil beberapa contoh dari hantu yang sudah familiar saja :
1. Pocong.
Hantu yang satu ini sudah sangat akrab ditelinga manusia Nusantara ini. Hantu dengan penampakan seperti orang yang hanya mengenakan kain berwarna putih dengan ikatan/ pocong di kepalanya ini termasuk yang ditakuti oleh banyak orang. Namun dibalik keseramannya itu ternyata pocong mengajarkan pada manusia bagaimana hidup sederhana. Mungkin anda berpikir saya mengada-ada kok pocong bisa mengajarkan kesederhanaan?? aya aya wae .... he he he ... Mari kita perhatikan ... Pocong tidak pernah mengeluh meskipun hanya berbalutkan sepotong kain putih/ kafan, coba bandingkan dengan manusia yang gampang sekali mengeluh padahal sudah memakai bermacam-macam pakaian. Bukan hanya itu saja lihat cara jalan pocong yang lompat-lompat ... coba anda tirukan berjalan dengan cara itu 100 meter saja pasti pegel bukan? Tapi si pocong juga tidak pernah mengeluh pegel-pegal, coba bandingkan dengan manusia sudah mobil mewah saja masih mengeluh ... menjarah sana sini ... padahal masih banyak orang lain yang kekurangan.
2. Kuntilanak.
Hantu yang selalu tampil menakutkan ini juga sudah banyak yang kenal, walau mungkin jarang yang mau mengenalnya. Banyak mitos juga tentang asal usul hantu ini namun saya tidak akan membahasnya, saya hanya ingin mengambil hikmanya saja. Kuntilanak ternyata hantu yang murah senyum/ tawa dia sama sekali tidak menghiraukan bagaimana susahnya hidup yang penting bagi dia hidup adalah ketawa. Hantu yang satu ini juga perlu kita teladani, bagaimana kuntilanak tetep tertawa walaupun dalam keadaan sulit sekalipun, tak sedikitpun dia mengeluh meskipun banyak sekali bermunculan pemburu hantu. Walapun sulit dia tetep tertawa mungkin dia berprinsip “HIDUP SUDAH SUSAH, YA JANGAN DITAMBAH SUSAH” apalagi dengan terus mengeluh dijamin hidup makin susah dech …
3. Jaelangkung.
Jaelangkung hantu yang memerlukan media berupa boneka/ orang-orang dalam setiap penampakannya ini juga mengajarkan kepada kita bagaimana hidup "MANDIRI". Mahluk satu ini selalu datang tak dijemput ... dan pergi tak diantar. Kita lihat bagaimana kebiasaan para pejabat di negeri ini yang kemana selalu dimanjakan oleh pengantaran dan penjemputan, prinsip-prinsip kemandirian seperti ini tampaknya cocok untuk dibudidayakan di nusantara ini ... he he he ...
4. Tuyul.
Ya hantu kecil berujud anak-anak ini konon banyak dimanfaatkan oleh para penyembah pesugihan karena dapat dimanfaatkan untuk mencuri uang. Eit ... tunggu dulu meski berujud anak-anak namun si mungil ini juga mengajarkan pada kita bagaimana harus bekerja keras ... bayangkan masih anak-anak saja sudah pandai mencari uang. Untung saja di dunia pertuyulan tidak ada Komisi Perlindungan Anak Tuyul kalo ada pasti berabe bisa-bisa dapat tuduhan exploitasi anak para pemanfaat jasa tuyul ini. Oleh sebab itu mulai saat ini tanamkan pada diri kita jika ingin kaya ya harus mau bekerja keras banting tulang ... he hehe ...
5. Babi Ngepet.
Saya kurang tau soal mahluk yang satu ini apakah bisa dikategorikan hantu juga. ... Ah tp masah bodolah mau hantu apa bukan, yang penting bisa dijadikan pelajaran. Babi ngepet sudah tidak asing di dalam mitos masyarakat ini, sang pencuri uang dalam wujud babi ini juga seperti tuyul banyak dimanfaatkan oleh pemuja pesuguhan ... konon seh ...
Lalu apa yang bisa kita ambil pelajaran darinya?? Babi ngepet mengajarkan pada kita bagaimana harus "HEMAT" ditengah gelapnya malam dia tidak pernah mengeluh gelap, cukup dengan sebuah lilin sebagai penerangannya. Bayangkan jika budaya hemat ini dilakukan oleh seluruh warga negeri ini berapa trilyun saja APBN yang dapat dihemat untuk subsidi listri? selain itu listrik hasil PLN juga dijamin tidak akan byar pet lagi ....
Bagaimana apakah anda masih berani berkata bahwa anda mahluk paling sempurna, sedangkan dengan mahluk-mahluk diatas saja masih kalah dalam ber"SEDERHANA" harusnya kita malu dengan mahluk-maluk tadi. Ada perkataan dari seorang guru bijak "Alam semesta merupakan guru yang paling baik, ambilah segi baiknya/ positif dan jadikan sebagai pelajaran niscaya engkau menjadi manusia yang baik".
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA