-jasad sudah dibangunkan.bergerak2 tandanya..namun sungguh benaknya masih tertidur dalam mimpi..tiada guru-dewa dan mahluk2 tinggi kuasa membangunkan..harus dg kerasnya daya upaya sendiri untuk bangun..tiada yang tau persis dimanakah daya kebangunan itu tersimpan..begitu misteriusnya karena kemurniannya yang dalam..tiada air tiada api tiada angin tiada unsur kepadatan, .terbakar~tenggelam~dan hancur hanya ada di dalam rasa..semua serasa nyata tanpa kita mengerti mengapa semua itu meng-ada..begitulah mimpi..suka dan derita nya seolah nyata..sebagai kenyataan yg tiba2 saja mewujud..kenyataan yg berbahan baku kekosongan..dan seluruh waktu diabdikan dlm permainan proyeksi ini..seperti dlm sebuah layar tersaji cerita..ada yang sedih,ada yg terbunuh,ada yang berkelahi,ada yang celaka...ya..dalam layar putih itu seribu cerita terjadi..penontonpun menangis,ada yang marah2,ada yang tertawa-tawa..padahal tidak sungguh2 disana ada yang terbunuh.tak ada yang sedang bercinta..hanya rekaan lampu sorot proyektor saja..penonton pun tenggelam, dalam keterlibatan yang mendalam penonton telah hilang terlarut..dalam persenyawaan lampu sorot dan layar putih..peran demi peran diambil sudah..aku sebagai anak.aku adalah pahlawan,sebagai kekasih yang baik atau mungkin sbg jagoan..kita puas.kita tertawa.kita terharu.dan kita menangis...entah demi apa kita berlaku sperti itu..itulah mimpi..kisah seolah nyata..hanya dalam suatu kepahaman yang singkat..menyadari mimpi sebagai mimpi..yang nyata menjadi mungkin dikenal..bahan baku dari trik dan tipuan dramatik nya tersingkap..itulah momen kesegaran yg indah..untuk kali pertama kita bangun dan mengenal hidup sebagai hidup..karakter impen2 sudah berakhir..gelapnya malam tlah usai secepat datangnya pagi.
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA