Perbedaan Antara Sniper dengan Penembak Jitu

Sniper vs Penembak jitu

Mungkin sulit ya membedakan antara penembak jitu dengan sniper? Saya sendiri sebenarnya juga agak binggung untuk membedakannya, karena keduanya mempunyai kemampuan menembak yang sama baiknya, akurasi menembak yang baik, pemilihan target sasaran yang tepat merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh penembak jitu dan sniper. Namun kalo kita kupas dari sisi lain mungkin akan kelihatan dimana perbedaan antara penembak jitu dan sniper.

Sejarah

Penembak jitu atau Marksman adalah istilah yang dipakai pada bidang militer. Penembak jitu ada juga yang menyebutnya (sharpshooter, atau designated marksman). Sejarah awal munculnya penembak jitu/ marksman adalah dalam revolusi Amerika. Kompi senapan Amerika yang dipersenjatai Pennsylvania/Kentucky Long Rifle, menjadi prajurit dalam Tentara Kontinental. Karena keakuratan prajurit-prajurit ini, banyak perwira Inggris yang harus mencopot lambang perwira mereka, agar tidak dijadikan target. Beberapa doktrin militer memakai penembak jitu yang tergabung dalam infanteri tingkat regu. Seorang penembak jitu terlatih untuk menembak secara tepat dan akurat dengan menggunakan senapan tipe tertentu.

Penembak jitu

Sniper  atau penembak runduk, Istilah sniper muncul pada tahun 1770-an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper".

Sniper atau penembak runduk adalah seorang prajurit Infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan. Dalam tim sniper berisi hanya dua orang yang mempunyai fungsi berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang lagi sebagai spotter yaitu penunjuk sasaran. Dalam praktiknya, spotter dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada mata. Misi sniper adalah pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, membunuh komandan musuh, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan tugas anti material (penghancuran peralatan militer), yang memerlukan senapan berkaliber besar.

Sniper

Perbedaan penembak runduk dengan penembak jitu

Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Mari kita lihat perbedaannya, antara lain ;

Kamuflase

Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak. Dalam menjalankan tugas sniper biasanya menggunakan samaran/ stealth atau kamuflase dikarena kerahasian sangat menunjang keberhasilan misi, sedangkan penembak jitu tidak memerlukan kamuflase, justru menjadi aneh jika penembak jitu menggunakan kamuflase.

kamuflase di bebatuan

kamuflase di hutan

Posisi/ Keberadaan

Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan penembak jitu perannya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu. Sniper dalam tugasnya terpisah atau berdiri sendiri dari pasukan, sedangkan penembak jitu bersama-sama dengan pasukan. Selain tugas pengintai biasanya penggunaan  sniper juga sebagai pelindung pasukan induk.

Jangkauan

Penembak jitu umumnya memiliki jangkauan sampai 800 meter, sedangkan sniper bisa sampai 1500 meter atau lebih. Ini dikarenakan sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop. Untuk jarak jangkauan efektif senapan serbu berkisar antara 400 meter – 500 meter.

Kemampuan

Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan, sedangkan penembak jitu tidak diperlukan kemampuan ini. Hal ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu dan bergabung demgan pasukan, sedangkan sniper pada tingkat batalyon dan tingkat kompi dan berdiri sendiri sebagai tim sniper.

Di kepolisian biasanya menurunkan sniper dalam penanganan skenario penyanderaan. Mereka dilatih untuk menembak sebagai pilihan terakhir, hanya jika nyawa sandera terancam langsung. Sniper polisi biasanya beroperasi dalam jarak yang lebih dekat dari pada sniper militer. Itulah mengapa sniper polisi tujuannya adalah untuk melumpuhkan musuh bukan membunuh musuh.  Menurut saya sebenarnya penggunaan sniper diatas kurang tepat, lebih tepat dengan istilah penembak jitu. Kenapa kurang tepat? Dikarena dia berbaur dengan pasukan yang lain dan keberaannya diketahui secara umum, hanya tugasnya saja yang membedakan dengan pasukan lainnya.