Karmaphala berasal dari dua
kata yaitu karma dan phala. Karma
berarti "perbuatan", "aksi", dan phala berarti "buah",
"hasil". Karmaphala
berarti "buah dari perbuatan", baik yang telah dilakukan maupun yang
akan dilakukan. Makna karmaphala senidiri adalah Karma (kerja/gerak) meninggalkan Karma Wasana (bekas-bekas gerak)
yang kelak timbul menjadi KarmaPhala
yaitu hasil dari perbuatan yang
akan menentukan baik dan buruk penjelmaan kita di masa yang akan datang.
Karmaphala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup.
Dalam karmaphala, semua perbuatan akan mendatangkan hasil. Apapun yang kita
perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima. Yang menerima adalah yang
berbuat, dan efeknya kepada orang lain. Karma Phala adalah sebuah Hukum
kausalitas bahwa setiap perbuatan akan mendatangkan hasil. Perbuatan itu
terdiri atas: perbuatan melalui
pikiran, perbuatan melalui perkataan, dan perbuatan melalui tingkah laku,
Ketiganya lah yang akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Kalau perbuatannya
baik, hasilnya pasti baik, demikian pula sebaliknya. Kita percaya, bahwa segala
perbuatan (Karma)
akan memperoleh hasil (Phala/Pahala)
dan tiap hasil yang kita peroleh tergantung dari baik dan buruk dari perbuatan
yang kita perbuat. Oleh karena itu, jika ingin menjadi manusia yang baik dan
sempurna, berbuatlah baik sekarang juga, agar skala (nyata) dan niskala (tidak nyata) serta kemudian menjadi manusia
utama.
Karma
sendiri terbagi menjadi dua yaitu Karma yang baik (Ḉubhakarma) dan Karma yang tidak baik/buruk (Aḉubhakarma). Karmaphala
terbagi dalam beberapa golongan, ada yang membaginya menjadi empat namun saya
akan membaginya menjadi tiga karena menurut saya yang keempat hanya sub bagian
saja. Pembaguan karmaphala , yaitu:
1. Sancita Karmaphala (Pala/Hasil yang diterima pada
kehidupan sekarang atas perbuatannya di kehidupan sebelumnya). Sancita
karmaphala secara sederhana dapat dipahami seperti ini karma/ perbuatan yang
dilakukan oleh orang terdahulu dapat kita nikmati saat ini. Contoh : Orang tua/
leluhur kita melakukan karma yang baik (disiplin, rajin bekerja) kita masih
bisa merasakan hasilnya bisa berupa kehormatan, ataupun berupa kekayaan.
2. Prarabdha Karmaphala (Karma/Perbuatan yang dilakukan
pada kehidupan saat ini dan Palanya akan diterima pada kehidupan saat ini
juga). Prarabdha karmapala secara sederhana dapat dipahami apa yang kita
lakukan saat ini akan mendapatkan balasan saat ini juga. Contohnya kita bekerja
secara benar, jujur maka akan mendapatkan pujian dan terhindar dari
permasalahan yang tidak baik. Begitu juga jika kita berkerja korup maka kita
bisa terkena masalah seperti masalah hukum dan lain sebagainya. Contoh lainnya
kita melakukan pernikahan (berumah tangga) maka kita akan mendapatkan pasangan
hidup.
3. Kryamana Karmaphala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada
kehidupan saat ini, namun Palanya akan dinikmati pada kehidupan yang akan
datang) Sedangkan Kryamana karmapala secara sederhana dapat dipahami seperti
ini, kita melakukan perbuatan baik, menolong sesama, ibadah mungkin kita tidak
merasa mendapatkan apa-apa namun pala/ hasilnya dicacatan sebagai pahala yang
akan kita rasakan hasilnya kelak kita kita sedah meninggal. Atau apa yang kita
lakukan saat ini hasilnya akan di nikmati oleh generasi mendatang.
Sebenarnya
dari ketiga pembagian tersebut diatas secara keseluruhan saling berkaitan tidak
bisa dipisah-pisahkan. Namun untuk mempermudah pemahaman harus
dikelompok-kelompokkan. Memahami karmaphala sendiri harus secara utuh, semua
saling berkaitan dan berkesinambungan terus menerus menciptakan kehidupan yang
harmoni dan dinamis. Oleh sebab itu dalam berperilaku dalam kehidupan ketika
akan melakukan sesuatu ada baiknya dipikirkan terlebih dahulu apa dampak yang
akan terjadi. Bisa saja apa yang kita lakukan (karma) belum tentu dampaknya
(pala) akan kita juga yang merasakannya, bisa jadi keturunan kita atau bahkan
orang lain. Walapun dampaknya tidak kita rasakan secara langsung namun tetap
saja kita akan menanggung dosa (pala) dari hasil perbuatan (karma) kita sendiri
paling tidak kelak di akhirat.
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA