Wednesday, May 5, 2010

DIPERBUDAK KESENANGAN

Kalau direnungkan baik-baik ucapan Pak Karto, seorang kakek berumur 90 tahun di Gerobogan Purwodadi adalah benar. Dia mengatakan, "Apa sih enaknya menonton sepak bola? Yang main bodoh, yang menonton apalagi."
Cucunya, seorang pecandu sepak bola, bertanya kurang senang, "Maksud Kakek?"
"Bagaimana tidak goblok? Bola satu diperebutkan oleh dua puluh dua orang dewasa di lapangan, malah kadang-kadang berbaku hantam sampai babak belur. Orang yang pintar tak akan berbuat demikian. Daripada rebut-rebutan, bukankah lebih baik tiap orang membawa bola satu-satu, dan dimasukkan sendiri ke dalam gawang masing-masing? Sudah begitu, ditonton pula. Apakah tidak berarti pemain dan penontonnya sama-sama sinting?"
Barangkali kita menganggap logika pak Karto terbalik. Atau boleh jadi, logika kita yang justru terbalik?"
Nabi saw memang pernah mengatakan bahwa seseorang yang mencintai sesuatu sering diperbudak oleh yang dicintainya itu.
Seorang anak yang modern bertanya kepada bapaknya yang haji, "Apa sih gunanya membungkus kepala dengan surban?
Bapaknya balik bertanya, "Apa, sih, gunanya memasang dasi di leher? Untuk mengusap keringat tidak pantas, untuk sapu tangan juga susah."

Di restoran besar, seporsi makanan harganya setinggi langit. Padahal, untuk ukuran perut yang sama, bahkan rasanya terkadang lebih sedap, di warung kaki lima orang cuma harus membayar kurang dari seperduapuluhnya. Makan nasi ataukah makan gengsi? Sementara itu sisa sisa makanan yang dibuang di restoran-restoran besar, kalau dikumpulkan, dapat untuk memberi makan rakyat yang kelaparan di Afrika.

Siapakah yang gila?

Di belantara Irian Jaya, masyarakat primitif dibudayakan supaya berpakaian menutup aurat. Di bandar-bandar metropolitan, dianggap lebih modern kalau berani berpakaian minim sekali.
Apakah nantinya akan berbalik? Yang di hutan berpakaian rapat, yang di kota justru mulai meninggalkan pakaian dan bertelanjang?
Seorang pemilik ayam aduan, sebelum mandi pagi, ayamnya sudah dimandikan lebih dulu.
Konon, bekerja adalah untuk mencari makan. Tetapi, acap kali kalau sudah asyik bekerja sampai lupa makan. Jadi, apakah yang dicari sebenarnya?
Seorang pencinta burung perkutut pagi-pagi nian telah bergegas-gegas mengerek burung perkututnya ke puncak tiang. Dia memakai sarung kedodoran. Lantaran repot mengerek perkututnya, tanpa sengaja dia menggulung kain sarungnya sampai habis. Waktu dia sadar, ternyata orang-orang perempuan lari menjauhi dirinya, lantaran malu melihat aurat laki-laki terbuka.
Sungguh manusia banyak yang telah diperbudak oleh kesenangannya sendiri.
Orang yang pertama kali mencoba merokok, pasti akan mual dan pusing, sebab tembakau rasanya pahit dan nyinyir disamping memabukkan. Tetapi sesudah merokok itu dilakukan berulang-ulang, akhirnya bahkan kalau tidak merokok, mulut terkena masam, (termasuk sing nulis) … kepengen berhenti merokok namun kadang kumat lagi. Dia tidak sadar bahwa uang yang dibakar untuk biaya merokok dapat dimanfaatkan untuk membeli susu bagi anak-anaknya, dan mempertinggi gizi makanan buat keluarganya.
Bukankah benar bahwa syahwat dapat mengalahkan pikiran sehat?

Salam sukses,

Apapun didunia ini kalau dilihat dengan kaca mata negatif hampir semuanya ada negatifnya jangan mencintai apapun didunia secara absolut hanya pada ALLAH dan rosulnya kita pantas seperti itu.
Alangkah indahnya saat bangun malam mau nonton bola sudah diniatin sholat malam dan dilakukan sebelum bola dimulai... diikuti jamaah subuh di mesjid mmm... lari pagi... bangunin istri dan anak2....berkebun. ..
Betapa indah setelah mereka berebut bahkan kandang bersikut (negatif) setelah selesai merekat bersalaman,bercengkrama bahkan kadang berpelukan.

Tujuan setiap manusia terakhir 1... SURGA... apapun agamanya. Bersaing, berkompentisi kadang bekerja sama ( jamaah, Istigosah, majelis dzikir, kebaktian dll ) hanya merebutkan satu itu.
Kita harus pandai berilmu, kaya ( kalo bisa kaya harta kaya hati ) supaya kita bisa meregenerasi anak yang unggul. Saya tidak begitu suka makan di restourant tapi saya pernah banyak berhubungan dengan restaurant. Melihat ada pengusaha yang suka ngumpulin minyak bekas katanya untuk bahan pendukung sabun. Ada orang yang ngumpulin makan bekas resto untuk peternakan ikan lele, itik, dll.

BILA... Resto punya karyawan 20 - punya istri 10 ( 10 bujang ) - punya anak 15 = 45 Org

SiMinyak Bekas Kary 10 - punya istri 10 - punya anak 20 = 40 Org

SiMakan Bekas Kary 3 - punya istri 3 - punya anak 8 = 14 Org

Peternak lele jual ke pengepul... jual ke 5 pedagang pasar ... pengepul dan pedagang punya istri dan anak.

Sederhana... .. berapa orang yang terhidupi, betapa mulia pengusaha resto apalagi kalau semuanya seiman dengan kita ( saya ISLAM ). Kita doakan meraka mengeluarkan Zakat, Infak, shodaqoh... termasuk semua yang makan di resto maka ada tambahan untuk baitul mal dadi ra perlu dikirim nang Afrika ... larang ongkose :) he he he....

Siapa yang Gila?

Yang pakai rok mini ... serem kiye... No coment
Yang adu ayam... kalo pernah ngarasin di pukuli kapok MBOK?
Saat kerja lupa makan.... makasih diingetin... itu buktinya bahwa kita banyak belum istiqomah dan disiplin diri ( termasuk saya.. ngaku ) padahal ini baik untuk mentalitas, dan kesehatan kita.
Pecinta burung dikit ko yang bangun pagi ngereke pakai sarung... ngereke aggo tali :) he he he...

Rokok... ? jangan coba coba bagi yang belum merokok, kuatkan niat hati stop dan tidak akan merokok, Keluargaku perokok berat INYONG dadi ketularan perokok... temen2 ku berhenti setelah BATUK berat, inyong yo pengen mandeg tapi kadang2 iseh kumat.

Shahwat bisa mengalahkan akal sehat.

Stelah menang perang ( perang badar kalao nda salah) rosulullah bersabda ' kita baru saja menyelesaikan perang kecil kita akan menghadapi perang yang lebih besar yaitu hawa nafsu' ( kurang lebih - bukan ahli hadist :) he he e )

Seberapa sehat akal kita?
Seberapa kuat iman kita?
Sebarapa halus hati kita?

Bagaimana dengan fenomena: Orang kerja keras cari uang dengan niat ibadah dan supaya bisa beramal lebih banyak? ;)

Itulah realitas masyarakat, kenapa kita lebih mudah tergiur dengan "kesesatan", bukankah kita diberi kelebihan akal dan pikiran???
Sangat banyak orang yang mau di "perbudak" dengan kesenangan, harta yang berlimpah, jabatan dan lain sebagainya (termasuk sing nulis). Mestinya, kita harus bisa mikir dengan "kelebihan" kita
Subhanallaah, selalu ada hikmah yg baik bagi mereka yang berfikir demi kebaikan sesama dan bersama.... semangat memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat adalah semangat kita bersama... termasuk semangat memperbaiki negeri ini...

Salam rahayu ...

5 comments:

  1. "inyong yo pengen mandeg tapi kadang2 iseh kumat" "tidak merokok, mulut terkena masam".....Cakakakkakak PODO !!! sampaai2 yang "nuturi" bosen ya Ndan.........

    ReplyDelete
  2. iyo ... sampe sisihan uring2an ...
    lah ak leh jawab merokok dapat merugikan kesehatan ... tidak merokok dapat merugikan negara ... he he he ...

    ReplyDelete
  3. mau merokok silahkan gax ngerokok silahkan saya gax rugi...................

    ReplyDelete
  4. oh iki toh Blog mu....
    bikin tautan bagaimana cara berhenti merokok ndan....ben kae seng paling duwur moco n ngelakoni...hehehe

    ReplyDelete
  5. @Tri : susah je ... durung entuk inspirasi ... aku dewe yo kumat2an ... neng yo pingin mandeg ...

    ReplyDelete

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA