Thursday, May 6, 2010

DEMI MASA

Wal Asri.. Demi Masa.. Innal Insaana Lafii Khusri.. Sesungguhnya Manusia itu dalam kerugian.. kerugian yang NYATA.. yayaya.. Demi Masa Sesungguhnya Manusia Dalam Kerugian yang Nyata karena selalu disibukkan dengan ke EGOAN dan ke DIRIannya sendiri.. selalu merasa dan merasa.. merasa bisa ini itu.. merasa tahu ini itu.. merasa paling ini itu.. merasa dirinya bisa dan hebat.. merasa memiliki sesuatu.. merasa berilmu dan beramal shaleh.. merasa paling baik dan benar.. itulah tanda bahwa diri manusia sungguh sungguh tiada mengerti bahwa setiap detiknya waktu yang ada semuanya itu berada dalam Genggaman Tuhan… bahkan Ubun ubunnya berada dalam Kuasa Tuhan…
Sesungguhnya yang UTAMA dan TERUTAMA manusia turun ke dunia yang fana.. untuk melakukan kembali perjalanan bathiniah malahan terlupakan.. tiada terisi perjalanan mental spiritual.. olah rasa.. belajar menjadi orang yang BISA MERASA.. kata embah Gendut.. melainkan terdidik menjadi orang yang MERASA BISA.. tanpa menyadari manusia sedang menggali kuburnya sendiri.. alam bawah sadarnya hanya merekam Materialisme keduniawian..


Sesungguhnya langkah pertama adalah meraih Fitrah diri.. merekam dan mengingat kembali alam bawah sadar kita akan perjalanan sebelumnya.. sangkan paraning dumadi.. mengenal diri sebenar diri.. bukan hanya memikirkan perjalanan dan kesenangan lahiriah dan berolah akal pikiran dan angan angan.. tetapi mulai olah rasa.. melatih mental spiritual.. meningkatkan EQ dan SQ.. menemukan diri sebenar diri.. menjadi manusia meliputi lahir dan batin.. Fitrah Diri Manusia.. Jati Diri Manusia ini sesungguhnya baru merupakan Pintu Gerbang Ketuhanan.. hmm.. Sejujur dan Sebenarnya Tiket masuk pembuka pintu Gerbang Ketuhanan hanyalah satu.. di dalam La Hawla Walla Quwata.. sangatlah mudah untuk mengucapkannya tapi SESUNGGUHNYA SANGATLAH SEDIKIT SEKALI manusia yang menemukan FREKWENSI HATI dari La Hawla Walla Quwata tersebut..

Bukan Baik dan Buruk.. Bukan Benar dan Salah.. karena keduanya masih SIFAT.. masih DUALITAS.. tetapi sesuatu dibalik yang benar dan salah.. di balik buruk dan baik itulah sesuatu yang PASTI.. tiada terkena Hukum Hidup dan Mati lagi melainkan HIDUP seHIDUP HIDUPnya.. HIDUP sebenar HIDUP.. itulah diri yang tiada tertipu Manusia yang DIAM dalam keDIAManNYA.. Esa tiada Berbagi menyadari kesendiriannya.. tiadalah yang dipandangkan selain diri yang memandang
RAIHLAH JATI DIRI MANUSIA untuk

MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA

Salam Rahayu 

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA