Wednesday, March 24, 2010

Sang Kekasih

Apalah Arti Satu bacaan.. Satu Kalimat ALLAH.. Satu Ayat ALLAH jika ALAM SEMESTA tidak bergetar.. Jika Alam Semesta TIDAK Merespon.. artinya hanyalah sia sia belaka dan cape saja yang kamu dapat.. hahahahaha.. janganlah kamu tertipu..

Sesungguhnya Wirid maupun zikir atau apapun namanya itu adalah kesempatanmu Bermesraan dengan ALLAH.. anggaplah ALLAH sejengkal dari lidahmu dan berkatalah dengan mesra keluar dari hatimu yang paling dalam.. keluarkan segala puji dan puja serta segala kalimah dan ayat ALLAH itu setulus hatimu seakan engkau sedang berceloteh mesra dengan seorang sahabat yang sangat dekat sekali.. semakin kamu masuk dalam frekwensinya dan semakin kamu menjiwainya maka perhatikanlah Alam Semesta akan Merespon dan membuktikan kehadirannya.. dan engkau akan terbawa masuk dan semakin masuk saja..
Janganlah sekali lagi kamu ulangi kesalahan yang sama seperti malam ini.. Pergunakan malammu sebaik baiknya untuk berkencan dan bermesraan dengan ALLAH.. apapun yang terRASA dan terkandung dalam hatimu ungkapkan dengan sepenuh PERASAANmu kepadaNYA.. bermesraanlah dengan segala ketulusan hati dan cintamu.. ungkapkan semua rasa itu perlahan lahan.. segala sanjungan puja dan puji ucapan syukur yang tulus keluar dari dasar hatimu.. jika engkau terbawa dan terhanyut oleh RASA tersebut dan menangis.. menangislah sepuas hatimu.. sekali lagi anggap DIA ada sejengkal di depan mulutmu.. Ingat Ungkapkan semua isi hatimu kepada Sang Sahabat yang Selalu Setia menemanimu.. ungkapkan perlahan penuh dengan kemesraan..

Apapun yang kemudian terjadi biarkanlah Ojo Gumunan.. maju terus.. sampai lidahmu menjadi kelu dan kaku.. sampai seluruh tubuhmu mulai menjadi kaku.. eeee… sampai mengangkat tanganpun engkau tiada mampu.. berbicarapun ternyata tidak mampu.. inilah la hawla walla quwata.. pintu masuk kesadaran diri.. ingat pergunakan malam dalam tangis sujud syukur dengan penuh celoteh mesra kepada Sahabat Setia Sang Kekasih Sejati.. sampai seluruh tubuh fana yang tertinggal hanya hati yang berzikir dan kesadaran yang tertinggal.. dan akhirnya hati qolbu pun keluh dan kesadaran diripun hilang lenyap tertelan daerah tanpa huruf tanpa suara.. tiada ada apa apa.. bernafaspun sudah tiada..

No comments:

Post a Comment

untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA