Dalam menjalani kehidupan sehari-hari permasalahan selalu datang silih berganti. Problema kehidupan bukan untuk kita hindari namun untuk dihadapi, dengan adanya problem tadi menjadikan kita lebih dewasa dan bijak, seharusnya seperti itu. Tuhan mendidik kita dengan dihadapkan pada persoalan-persoalan, tinggal bagaimana kita sebagai manusia menerima persoalan tadi ... apakah akan menyerah begitu saja ataukah menghadapinya dan mengambil hikmahnya.
Dalam pembicaraan ringan dengan teman selagi kumpul seringkali mereka selalu mengatakan tenang saja "badai pasti berlalu", memang sih prinsip seperti itu tidak salah namun bagi ku juga tak sepenuhnya benar ... beda pendapat bolehkan ya? kan katanya sudah era demokrasi ... he he he . Sedikit mengutip kalimat "badai pasti berlalu" kalo dipikir-pikir itu merupakan kalimat pasrah atau kalo boleh dibilang ungkapan orang yang memang sudah tidak tau lagi harus berbuat apa ... ya akhirnya pasrah begitu aja menunggu badainya lewat tanpa bisa berbuat apa-apa ... alias nunggu takdir saja. Padahal dalam hidup kita tak hanya sekedar hidup menunggu mati atau menunggu waktu berlalu. Walaupun memang hidup ini tinggal menunggu mati datang saja itu yang pasti ... namun bagai mana mengisi hidup dan menyiapkanya agar hidup bukan sekedar hidup itu yang perlu dilakukan dengan berbuat dan berpikir.
Kalo kita ingin mengisi hidup dengan lebih berarti berarti kita harus berpikir dan berbuat .... bagaimana agar dapat berbuat dan mengisi hidup tentunya membutuhkan perjuangan untuk menghadapi kehidupan ini. Kita hidup ini berjalan diatas "kepastian didalam ketidak pastian" bukankah memang seperti itu? Oleh sebab kehidupan penuh dengan ketidak pastian tadi makanya kita harus berani menyongsong badai yang akan menjelang ... ya "badai pasti menjelang". Kehidupan ini terus berjalan, terus berganti dari waktu ke waktu sementara kita tidak pernah tau akan bagaimana perubahannya nanti oleh sebab itu harus disongsong. Kita harus terus belajar dan belajar dari berbagai persoalan yang ada untuk menjadikan semakin dewasa untuk terus menghadapi kehidupan. Tidak mungkin dengan serta merta kita mampu menghadapi semuanya secara instant, semua butuh proses pembelajaran, jika kita hanya terus menerus selalu menunggu badai yang berlalu maka kita hanya melalui hidup ini sebagai proses waktu tanpa mampu mengisi dengan sesuatu yang lebih berharga, oleh sebab itu hadapilah "badai yang pasti menjelang" agar kita siap dalam hidup .... agar kita mampu berbuat sesuatu dalam hidup ini.
Bukan kah akan terasa lebih indah hidup ini jika kita mampu menjadikan hidup lebih hidup ...
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA