Ketika hatiku merasa aku sangat mencintai dirinya,
logika ku berbisik : "...jangan terlalu, !"
Ketika jiwaku sangat merindukan kehadirannya,
lagi-lagi logika ku berbisik : "...jangan terlalu, !"
Hatiku bertanya : "...mengapa,?? padahal rasa ini memang terlalu, haruskah aku membohongi persaanku sendiri,??
Logika ku balik bertanya : "...masih ingatkah kamu pada kepedihan yang ditimbulkan oleh cinta dan rindu yang terlalu,??? "
..hatiku mengangguk, sekilas tergurat rasa kepedihan yang pernah melanda....
Sahabatku....
ketika cinta bertanya tentang cinta, jawablah dengan iman mu,
semua itu kembali pada iman mu..
begitulah cara mencintai secara dewasa
Love has made we learned many things
tapi itu tidak menjamin kita untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama
now i,ve learned...
bahwa cinta yang terlalu....
hanya untuk Sang Pemilik cinta sejati
logika ku berbisik : "...jangan terlalu, !"
Ketika jiwaku sangat merindukan kehadirannya,
lagi-lagi logika ku berbisik : "...jangan terlalu, !"
Hatiku bertanya : "...mengapa,?? padahal rasa ini memang terlalu, haruskah aku membohongi persaanku sendiri,??
Logika ku balik bertanya : "...masih ingatkah kamu pada kepedihan yang ditimbulkan oleh cinta dan rindu yang terlalu,??? "
..hatiku mengangguk, sekilas tergurat rasa kepedihan yang pernah melanda....
Sahabatku....
ketika cinta bertanya tentang cinta, jawablah dengan iman mu,
semua itu kembali pada iman mu..
begitulah cara mencintai secara dewasa
Love has made we learned many things
tapi itu tidak menjamin kita untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama
now i,ve learned...
bahwa cinta yang terlalu....
hanya untuk Sang Pemilik cinta sejati
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA