sniper |
SLD 400 merupakan alat detektor sniper yang di kembangkan oleh produsen Perancis. Sniper adalah "musuh" yang sangat berbahaya bagi personel yang terlibat dalam pengamanan VIP/ VVIP maupun dalam pertempuran terutama perang kota. Karena Sniper atau penembak jitu mampu menembak sasarannya dari jarak yang sangat jauh tanpa terdeteksi oleh karena itu diperlukan alat yang mampu mendeteksi keberaan sniper. Salah satu produsen alat pertahanan Perancis, Cilas yang mengkhususkan produknya pada perangkat optic-elektronik merespon keinginan tersebut dengan membuat alat pendeteksi sniper. Dalam penelitiannya Cilas mencoba mendeteksi unit pembidik yang terpasang pada senapan dengan metode sinar mata kucing "The Cat Eye Principal". Dalam unit pembidik ini terdapat sebuah alat bernama Lensa Optik Telekop, alat ini menghasilkan sejumlah energi hingga dapat ditangkap sinar laser.
SLD 400
Prinsip kerjanya sederhana, saat sinar laser menangkap energi yang dihasilkan lensa optik teleskop, energi tersebut akan ditampilkan pada layar monitor, sehingga keberadaan si sniper akan langsung diketahui sebelum melakukan penembakan. Alat deteksi ini kemudian diberi nama SLD 400. Sebelum dilempar kepasaran, produk ini terus menerus mengalami perkembangan, seperti kemampuan jarak deteksi sinar laser dari jarak 300 meter bahkan sampai 4000 meter. Pengembangan ini dilakukan karena munculnya senapan khusus sniper kaliber 12,7 mm dengan jarak tembak efektif lebih dari 1000 meter.
SLD 400 sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu ; perangkat deteksi berupa laser transmitter/ receiver menggunakan penunjang tripod dan unit prosessor/ monitor dengan bentuk seperti laptop. Kedua perangkat ini dihubungkan dengan kabel khusus tipe RS 232 serial lynk. Sumber tenaga berasal dari batu baterai 24 volt standar militer (MIL STD 1275 A) yang dapat beroperasi 24 jam non stop serta dapat diisi ulang kembali dengan alat charge. Berat total dari seri SLD 400 sekitar 15 kg. Alat ini ternyata dapat pula mendeteksi berbagai macam lensa bidik seperti teropong malam dan teropong biasa baik yang binocular maupun monocular. Perangkat tipe SLD 400 ini dapat beroperasi baik siang ataupun malam hari dalam cuaca seperti apapun kecuali cuaca berkabut.
SLD 500
Kebutuhan akan sebuah perangkat pendeteksi sniper juga dirasakan oleh Israel. Menyadari akan kebutuhan alat ini Israel pun kemudian melahirkan alat deteksi sniper yang diberi nama SPOTLITE yang di produksi RAFAEL. Sistem SPOTLITE yang sekarang ini beroperasi diciptakan untuk keperluan satuan penyusup dan mata-mata, serta unit penembak jitu. Tak ketinggalan pula dengan beberapa satuan khusus yang juga turut memanfaatkannya. Sistem ini bekerja dengan menutup secara serempak sensor penembak dengan proses yang relatif cepat layaknya karakter perang dalam kota. Jika diperlukan, sistem dapat menerjemahkan data target dan mengirimkannya ke penembak yang lain, atau menandai target dengan penjejak laser.
SPOTLITE adalah sebuah sistem optical elektronik dengan didesain untuk menunjukkan lokasi dan asal tembakan senjata api ringan. Sistem ini dapat mendeteksi asal tembakan yang berkelanjutan, serempak, termasuk asal tembakan dari senjata ringan dan senapan yang digunakan para sniper. Sistem SPOTLITE membuat teknologi FLIR, CCD dengan kemampuan zoom, penjejak laser, GPS, sistem kontrol komando serta teknologi-teknologi canggih lainnya yang dapat memberikan informasi lokasi keberadaan pasukan sniper musuh. SPOTLITE mendeteksi sumber percikan api, yakni dengan memeriksa setiap sumber tembakan berasal dari pihak musuh. Setelah diperiksa, data dikirim ke unit pendukung yang menghubungkan mereka dengan tembakan pelindung, para sniper kawan atau tembakan pengalihan perhatian.
Sekarang ini RAFAEL telah mengembangkan sistem pendeteksi sniper SPOTLITE terbaru dengan diluncurkannya SPOTLITE Mk 2. Versi terbaru ini bersifat portabel karena mudah dipindahkan serta dapat memberikan image visual serta audio kepada para sniper yang terhubung via komunikasi nirkabel. Dengan kemampuan ini membuat para sniper kawan dapat mengetahui secara cepat informasi dari mana sumber tembakan itu berasal. Adanya sensor panas dengan jangkauan luas, makin memudahkan para sniper kawan menentukan lokasi sumber tembakan musuh. Sistem SPOTLITE ini, dapat berfungsi pada siang dan malam hari. Alat ini, juga mampu mendukung satuan kecil setingkat peleton sampai dengan batalyon. Juga dapat mendukung operasi yang dilakukan satuan khusus.
No comments:
Post a Comment
untuk koment silakan bebas yang penting tidak mengandung SARA